KARO - Kasus hilangnya uang nasabah secara misterius yang terjadi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) unit Tiganderket, Kecamatan Tiganderket, Kebupaten Karo yang sempat viral, Rabu (10/02/2022) telah diselesaikan dengan pihak nasabah.
Pengawas manajemen resiko BRI Cabang Kabanjahe, Ahmad Herry Sipayung dan Sakti Brahmana mengatakan, adanya sejumlah dana nasabah yang hilang sudah ditangani pihaknya. Termasuk di BRI unit Tiganderket.
Menurutnya, penyebab hilangnya dana para nasabah BRI dugaan sementara disebabkan berbagai faktor diantaranya skimming, phising, system' error' atau human error' dan mis communication.
Sementara untuk kasus BRI di unit Tiganderket dengan nasabah atas nama Sariani beru Peranginangin belum lama ini, disebabkan terjadinya miskomunikasi atau kesalahan pengertian sehingga menghasilkan respon yang berlawanan.
"Masalah Ibu ini karena terjadi kesalahan dalam salah satu proses komunikasi. Yang mana uang nasabah yang disebut hilang adalah dana BPUM (UMKM) dari pemerintah pusat yang tidak dicairkan oleh nasabah, " ujarnya didampingi Humas BRI Cabang Dadang dan Kepala Unit Tiganderket Roy Barus.
Dikatakannya, dari hasil print out rekening koran yang dikeluarkan, ada beberapa transaksi di tahun 2021 hingga bulan Desember.
"Ada uang kiriman yang masuk ke rekening, transkasi penarikan dan uang masuk dari dana BPUM atau UMKM. Nah, jika dana BPUM ini tidak dicairkan hingga 31 Desember 2021, maka secara otomatis dana akan kembali ke pemerintah, " ujarnya.
Ia menyebut, jika bantuan langsung tunai (BLT) usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) atau Banpres/ bantuan produktif usaha mikro (BPUM) yang masuk ke rekening penerima. Jika akan dicairkan harus melalui prosedur dengan melengkapi berbagai dokumen persyaratan yang akan ditandatangani.
"Nah, ini yang menjadi permasalahan dengan nasabah, yang menyebut saldonya hilang, " sebutnya sembari menjelaskan kronologis transaksi nasabah di rekening koran yang telah dikeluarkan.
Sehingga masalah antara pihak BRI unit Tiganderket dengan nasabah atas nama Sariani beru Peranginangin warga Desa Kutabuluh telah selesai.
Meskipun begitu, sambung Achmad, ia dan rekannya selaku pengawas yang baru bekerja selama enam bulan di BRI Cabang Kabanjahe, akan terus memantau segala keluhan masyarakat.
"Kita tidak bisa mengambil keputusan sendiri dengan hanya mendengar secara sepihak. Harus kita telusuri juga ke pihak BRI unit masing-masing jika ada keluhan nasabah, " tutup Sakti
(Anita Theresia Manua)